Sari Sundari Serap Berbagi Aspirasi Saat Reses II

Parlementaria8 Dilihat

NAGREK.KABUPATEN BANDUNG,POTENSINEWS.COM,-Seluruh anggota DPRD Provinsi Jawa Barat saat ini tengah melaksanakan kegiatan Reses II tahun sidang 2019-2020 di Daerah Pemilihan masing-masing. Kegiatan reses ini berlangsung dari tanggal 2 Maret sampai dengan 11 Maret 2020.

Salah satu wakil rakyat tersebut Hj. Sari Sundari, S.Sos. yang melakukan reses,dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dilakukan di Desa Nagrog, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Senin (2/3/2020).

Adapun tujuannya untuk mendengarkan dan menyerap aspirasi masyarakat sekaligus mensosialisasikan program pembangunan dan aktivitas DPRD di Dapil masing-masing yang selanjutkan akan diperjuangkan.

Wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) 2 Kabupaten Bandung ini saat reses di dampingi wakil bupati H. Gungun Gunawan,pada kegiatan jaring aspirasi masyarakat ini,legislator partai berlambang bulan sabit kembar ini banyak menerima usulan dan masukan dari konstituenya.

Menurut bendahara fraksi PKS DPRD Jabar ini,adapun aspirasi yang disuarakan warga, di antaranya terkait penanganan banjir, keinginan dibuatnya jembatan penyebrangan orang (JPO), kemudahan akses pemerintah untuk masyarakat yang berprestasi, bantuan pemasaran hasil kerajinan bahan baku sampah, juga dorongan terhadap program unggulan Provinsi Jawa Barat, yaitu OPOP (One Pesantren One Product), juga pengembangan desa wisata.

Lebih lanjut dikatakan anggota Komisi II yang membidangi Perekonomian, meliputi: Perdagangan dan Perindustrian, Wilayah Kelautan Daerah, Konservasi Alam, Ketahanan Pangan, Pertanian Tanaman Pangan, Peternakan, Perikanan, Perkebunan, Kehutanan, Logistik, Koperasi dan Pengusaha Kecil serta Pariwisata.Semua aspirasi warga masyarakat tersebut,hasil kegiatan reses akan pertanggungjawabkan dalam sidang paripurna DPRD Jabar dengan agenda Laporan pertanggungjawaban kegiatan reses,tuturnya.

Ditambahkan Sari,hasil reses dapat dimasukan saat penyusunan pokok-pokok pikiran DPRD dan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), terutama untuk Kabupaten Bandung,
pungkas aktivis dakwah ini.(Ade/Red)