Komisi I DPRD Jabar Tinjau Persiapan KPU Kabupaten Bandung

Parlementaria11 Dilihat

BANDUNG.POTENSINEWS.COM,– Menjelang Pemilihan Kepada daerah serentak di Jawa Barat pada tanggal 23 September 2020 mendatang.Ada delapan daerah yang mengelar pesta demokrasi lima tahunan tersebut yakni Kabupaten Bandung, Kab. Cianjur, Kab. Sukabumi, Kab. Karawang, Kab. Indramayu, Kab. Tasikmalaya, Kab. Pangandaran, dan Kota Depok.

Guna mengetahui sampai sejauh mana persiapan dalam tahapan persiapan pilkada serentak 2020.di daerah yang mengelar pemilukada,Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat meninjau komisi pemilihan umum (KPU) Kabupaten Bandung Jl. Sindang Wargi, Soreang.

Pertemuan tersebut juga sekaligus mengingatkan penyelenggara pilkada memiliki beban tugas yang cukup berat. terutama dalam menjaga proses jalannya persiapan tahapan pilkada serentak 2020.

Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Sadar Muslihat mengatakan, penyelenggaraan pilkada serentak 2020 di Kabupaten Bandung saat ini sedang melakukan persiapan baik administratif maupun fasilitas penyelenggaraan pilkada,tutur politisi dari Partai Keadilan Sejahtera(PKS) ini di sela-sela peninjauan di KPU Kabupaten Bandung, Rabu (12/2/2020).

Lebih lanjut dikatakan pria berkacamata ini,“Beban tugas penyelenggara pemilu ini kan sangat berat, sehingga ini menjadi penting untuk kita tinjau ke daerah yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020,”tutur wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) 4 Kabupaten Cianjur ini.

Menurutnya kendati demikian, Sadar tidak menampik masih adanya kendala-kendala yang dihadapi KPU kabupaten kota di jabar dalam penyelenggaraan pilkada serentak tersebut.

Di kabupaten bandung , salah satu kendala yang dihadapi yakni dengan adanya larangan honor bagi ASN yang dilibatkan di KPU-KPU kabupaten kota.

Berbeda dengan KPU kabupaten kota lainnya yang cenderung terkendala bangunan kantor KPU atau sarana infrastruktur yang tidak memadai
“Beberapa waktu lalu kita sudah mengunjungi tiga KPU didaerah dengan kondisi gedung yang tidak memadai,“ katanya.

Ditambahkannya karena itu, perlunya perhatian dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk menghasilkan pemilu yang bersih dan juga menciptakan pemimpin yang bersih.

“Semuanya bermula dari pemilu yang bersih untuk menghasilkan pemimpin yang bersih,” pungkas politis partai berlambang bulan sabit kembar ini.(Ade/Red)