Disdik Jabar Melalui KCD Telah Monitor PAS

Edukasi21 Dilihat

BANDUNG.POTENSINEWS.COM,- Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar),melalui para pengawas di seluruh kantor cabang dinas (KCD) telah memonitor pelaksanaan Penilaian Akhir Sekolah (PAS).Demikian hal tersebut dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Atas (PSMA)Yesa Sarwedi.

Menurut Yesa hasilnya, secara keseluruhan berjalan lancar dan sesuai regulasi yang ditentukan,PAS merupakan salah satu bentuk penilaian yang dilakukan oleh satuan pendidikan guna mengetahui sejauh mana peserta didik menyerap pembelajaran yang telah diselesaikan pada satu semester.

Namun, Yesa menegaskan, penilaian berupa angka bukanlah hasil yang dicari atau diutamakan.”Yang lebih penting, bagaimana dalam satu semester tersebut siswa bisa membentuk karakter yang menjadi bekal utama untuk menghadapi tantangan hidup di era revolusi industri sekarang. Bukan hanya terpaku pada nilai,”tuturnya.

Pada pelaksanaan PAS dimulai dari 2-9 Desember 2019 telah dilaksanakan di seluruh jenjang pendidikan, SMA, SMK dan SLB.

Penilaian Akhir Sekolah (PAS) semester ganjil telah selesai dilaksanakan untuk semua jenjang sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan sekolah luar biasa (SLB).

Sementara itu Wakil Kepala SMAN 1 Bandung Bidang Kurikulum, Rikki Mochamad Ramdhani mengatakan, pelaksanaan PAS di sekolahnya berjalan lancar sesuai rencana. Meski begitu, pihaknya mengalami kendala mati listrik selama satu hari, namun hal itu tidak berpengaruh pada pelaksanaan PAS. “Datanya masih tersimpan di aplikasi, jadi bisa langsung dilanjutkan,” ujar Rikki.

Rikki mengungkapkan, peserta PAS semester ini diikuti 1.100 siswa, mulai dari kelas X, XI, dan XII. Khusus untuk kelas X, tak semua siswa mengikuti PAS pada bulan ini, mengingat telah diterapkan sistem kredit semester (SKS) untuk kelas X.

“Beberapa siswa yang belum memenuhi unit kegiatan belajar mengajar (UKBM) di mata pelajaran tertentu maka tidak bisa mengikuti PAS. Nanti akan diselenggarakan lagi pada Januari 2020,” pungkas Rikki.(Ade/Red)