BNN Bongkar Pabrik Narkoba Berkedok Pabrik Sumpit

Hukrim, Nasional22 Dilihat

TASIKMALAYA,POTENSINEWS.COM,- Jaringan Internasional peredaran narkoba berhasil diungkap Badan Narkotika Nasional (BNN). Keberadaan pabrik narkoba yang diduga memiliki jaringan luar negeri ini berlokasi di Jalan Syekh Abdul Muhyi, Kampung Awilega, Kelurahan Gunung Gede, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.

Dalam pengungkapan itu, petugas mengamankan sekitar 2 juta butir pil Paracetamol, Caffein, Carisoprodol (PCC).Pengungkapan kasus pabrik PCC di Kota Tasikmalaya ini merupakan pengembangan dari temuan di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Pol. Arman Depari mengatakan,”Di Kota Tasikmalaya, salah satunya memproduksi jenis carisoprodol dalam jumlah besar. Melihat kapasitas mesin oven, produksi bisa mencapai 120 ribu butir per hari. Ini hasil pengembangan kendaraan yang kita amankan membawa PCC yang akan didistribusikan melalui Surabaya,” jelas jendral bintang dua ini di lokasi pabrik, Rabu (27/11/2019).

Menurutnya pabrik yang digerebek itu, menyamar sebagai pabrik sumpit. Namun berkat operasi gabungan bersama Mabes Polri, TNI dan instansi daerah, pabrik bisa terungkap dan benar memproduksi pil PCC.

Lebih lanjut dikatakannya,tim berhasil mengamankan barang haram pil PCC sebanyak kurang lebih 2 juta butir. Kami juga amankan bahan baku pembuatan pil, mesin produksi dan kendaraan minibus. Sampai saat ini kami masih menghitung dan mengembangkan kasus yang diduga melibatkan sindikat internasional ini,tutur Arman.

Ditambahkan Arman untuk bahan baku berasal dari negara Asia. Mereka cukup profesional mulai dari tempat produksi, distribusi hingga penyebaran. Selain itu, bahan baku dan mesin tersebut tidak didapatkan secara mudah. Diperkirakan mencapai jutaan pil di tempat produksi,terangnya.

Dari lokasi penggerebekan pihaknya mengamankan sembilan tersangka yang diduga terlibat dalam pembuatan narkotika jenis carisoprodol. Mereka saat ini sudah diamankan dan dilakukan pemeriksaan di Polres Tasikmalaya Kota.Mereka yakni Er, Dn, Ye, Ag, Sg, Nr, St, Mj, dan Tr. Hanya satu orang yang berdomisili Tasikmalaya, sisanya berasal dari beberapa wilayah Jawa Tengah dan Kota Bandung.

Wakapolda Jabar, Brigjen Pol A. Wiyagus mengatakan, operasi gabungan ini menunjukan keseriusan pemerintah dalam memerangi narkoba. Apalagi PCC diminati anak muda dan harganya tergolong murah. “Pasarnya menyebar ke seluruh Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu Wali Kota Tasikmalaya, H. Budi Budiman mengapresiasi aparat keamanan gabungan yang berhasil mengungkap sindikat tersebut. Kepada masyarakat juga diharapkan dapat lebih jeli terhadap pendatang dengan aktivitas yang mencurigakan.

“Ini berkamuflase sebagai pabrik sumpit, sangat sulit untuk mengetahui jika ada aktifitas narkoba. Tapi itu lah, kewaspadaan harus terjaga karena narkoba sangat mudah dan menjalar di masyarakat,” tegasnya.(Ade/Red)