BANDUNG.POTENSINEWS.COM, – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kota Bandung, diselenggarakan di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung di Jalan Ahmad Yani Nomor 239, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung. Kamis, (2/5/2024),
Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional(Hardiknas) tersebut yang bertindak sebagai inspektur upacaranya Pj Walikota Bandung, Bambang Tirtoyuliono.
Bambang mengatakan Pemerintah pusat dalam Peringatan Hardiknas 2024 megusung tema adalah “Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar”.
Menurutnya, “Ini memiliki nilai yang sangat strategis,”
Pada kesempatan ini Pj Walikota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyampaikan mengenai program pemerintah Kota Bandung yang memperhatikan masyarakat ekonomi lemah, melalui progam Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP).
Salah satu program prestisius Pemerintah dan Disdik Kota Bandung.terangnya kepada media seusai upacara.
Lebih lanjut dikatakannya Terkait RMP, Pemerintah Kota Bandung sudah menjadi pelopor untuk menghantarkan pendidikan, termasuk siswa didik yang ada, khususnya warga Kota Bandung (ekonomi lemah). Dalam hal ini untuk mendapatkan pendidikan layak dari tingkat SD, SMP, SMA untuk bisa melanjutkan ke perguruan tinggi,” kata Bambang.
Menurutnya melalui program RMP Pemerintah Kota Bandung dibandingkan Pemerintah Kabupaten/Kota lainnya, sudah terdepan, peduli untuk memajukan dunia pendidikan.
Lanjutnya Pemerintah Kota Bandung melalui program RMP ini dalam skema bantuan keuangan dan regulasinya. Dengan begitu warga Kota Bandung telah terbantu.
Pada kesempatan ini dia pun membacakan amanat dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim , yakni program Merdeka Belajar. Program ini bukan hal yang mudah, terlebih untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat ketat.
Juga bukan hal yang sederhana tentang mengubah perspektif mengenai proses pembelajaran. Membuat perubahan butuh perjuangan.
Langkah dalam pendidikan rentan ketika dihadapkan dengan pandemi Covid 19.
Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar.
Namun, pandemi memberikan kesempatan untuk mengakselerasi perubahan dengan bergotong royong. Berjuang dan pulih kembali menjadi jauh lebih kuat.
Ombak kencang dan karang tinggi sudah terlewati bersama. Kini perubahan sudah terjadi di sekitar masyarakat.amanat dari Mendikbudristek.
Dengan langkah yang serentak, wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia, tengah dilalui bersama dengan Gerakan Merdeka Belajar.
Dengan Merdeka Belajar, guru-guru diberi kepercayaan lebih dalam mengenal dan menilai para siswanya.kata Bambang membacakan amanat dari Mendikbudristek.(Adv)