Aleg DPRD Jabar Harris Apresiasi Aplikasi Sapawarga Untuk Pemesanan Migor

Parlementaria5 Dilihat

BANDUNG.POTENSINEWS.COM,- Kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng (migor) di masyarakat masih menjadi persoalan yang belum dapat diselesaikan. Walaupun, Pemerintah Pusat telah telah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) migor selama tiga bulan untuk kelompok masyarakat tertentu dan Pedagang Kaki Lima (PKL).

Pemda Provinsi Jawa Barat memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk membeli minyak goreng. Pembelian minyak goreng khusus curah kini dapat dilakukan melalui aplikasi Sapawarga dengan koordinasi Ketua Rukun Warga (RW) setempat.

Pemesanan minyak goreng yang merupakan kolaborasi antara Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar melalui Jabar Digital Service dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar dan PT. Agro Jabar itu diapresiasi sejumlah Ketua RW dan masyarakat.

Menyikapi hal itu dalam upaya membantu masyarakat Pemprov Jabar melepas sekitar 100 ribu liter migor curah untuk Kota Bandung dan akan disusul beberapa daerah lain seperti Kabupaten Bogor, Tasikmalaya, Kota Depok, dan Bekasi.

Ketua Komisi V DPRD Jabar, Abdul Harris Bobihoe mengungkapkan, aplikasi Sapawarga besutan Pemprov Jabar dinilai cukup membantu masyarakat untuk mendapatkan migor. Meskipun persoalan migor tidak menjadi kewenangan pemerintah daerah.

“Saya kira ini solusi yang terbaik. Insyaallah kami dari DPRD terus mendukung ini,” ungkap Anggota Legislatif (Aleg) Harris kepada media di Gedung Pakuan Jalan Otista, Kota Bandung, Sabtu (16/4/2022).

Harris mengaku saat dirinya dan anggota DPRD Jabar lainnya berkunjung ke Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing, masih banyak masyarakat yang mengeluhkan migor. Bahkan, masyarakat lebih memilih migor dibandingkan sarung lebaran.

“Ketika kami datang ke Dapil masing-masing, melihat masyarakat mengeluhkan tentang migor. Bahkan ketika kami menawarkan sembako atau sarung ke masyarakat, mereka lebih memilih migor saja,” ucapnya.

Selain itu, ia mendukung langkah Gubernur Jabar, Ridwan Kamil yang menggunakan dana BTT untuk mensubsidi migor curah, selain digunakan untuk penanganan pandemi Covid-19.

“Tadi Pak Gubernur mengatakan, dana untuk subsidi diambil dari BTT, dan saya sangat setuju. BTT memang disiapkan untuk ini di samping memang untuk Covid-19,” ucapnya.

“Dari Agro Jabar, Alhamdulillah fokus secara penuh melalui Disperindag. Saya kira ini kolaborasi yang luar biasa antara dinas dan BUMD yang kita punya,” Pungkas politisi nsenior Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra )ini.(Ade/Tor)