- BANDUNG,POTENSINEWS.COM,- Dalam upaya menyemarakkan dan mendorong industri pariwisata Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggerlar Festival yang diberi nama Festival Gedung Sate (FGS) ini diharapkan meningkatkan gairah kepariwisataan Jawa Barat yang pada tahun ini mencapai 58 juta orang wisatawan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Iwa Karniwa dalam sambutan pembukaannya menegaskan bahwa Festival Gedung Sate atau FGS ini sebagai nama baru dari helatan De Syukron yang digelar dulu setiap peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Barat bulan Agustus.
“Dulu kan namanya De Syukron, nah setelah dievaluasi oleh teman-teman di Disparbud maka sekarang diubah menjadi Festival Gedung Sate, katanya di Bandung.
Kepala Disparbud Jabar Hj Ida Hernida SH MSi mengatakan, GSF akan menekankan pada produk-produk unggulan daerah, industri pariwisata dan meningkatkan citra Provinsi Jabar. Konsep yang digulirkan dalam GSF, yakni transliterasi.
GSF merupakan upaya Disparbud Jabar dalam memanfaatkan ceruk perekonomian dari sektor pariwisata. Harapannya, event tersebut dapat mendatangkan wisatawan Nusantara dan mancanegara. GSF mengusung skema public-private-partnership (PPP) antara Pemprov Jabar dengan melibatkan pihak komunitas dan sektor privat.
Sesi unggulan dalam ajang GSF adalah karnaval. Alasannya, sebut Ida, karena Provinsi Jabar memiliki banyak nilai budaya dan seni yang didukung oleh teknologi. ”Peserta karnaval adalah seluruh elemen masyarakat Jabar dari 27 Kota dan Kabupaten,” ujar Ida di Bandung kemarin.
Menurut Ida, GSF sarat dengan kolaborasi berbagai unsur dalam bidang seni, yang terdiri dari berbagai area festival dan pertunjukan. Di antaranya main stage, mini stage, expo, exhibition, culinary, islands dan area partisipasi.
Lebih lanjut dikatakannya , GSF akan menjadi agenda tahunan di Provinsi Jabar. Sasarannya, tegas dia, yakni menjadikan Jabar sebagai destinasi budaya yang penting di Indonesia, Asean dan Asia,pungkas Ida.(Red)
.
