BANDUNG.POTENSINEWS.COM,–Hampir seluruh wilayah provinsi Jawa Barat masuk zona merah rawan bencana alam, baik berupa bencana banjir maupun tanah longsor, untuk itu, hendaknya masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan. Karena bencana alam tidak dapat dipastikan tapi diketahui dari tanda-tandanya, seperti, hujan yang cukup deras dan lebat, gunung/ perbukitan yang sudah gundul dan alih fungsi.
Menurut Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) DPRD Provinsi Jawa Barat Hj.Sumiyati,S.Pd.I,M.IPol Wakil ,ditahun 2020 lalu dan di awal 2021 ini, cukup banyak bencana alam yang terjadi di kabupaten/kota di Jabar, baik berupa banjir maupun dan tanah longsor.
Lebih lanjut dikatakan Bunda Sum sapaan akrab perempuan politisi partai berlambang banteng moncong putih ini biasa disapa koleganya Untuk itu, masyarakat dan stakeholder yang ada di Jawa Barat tentunya harus bersiap-siap menghadapi semua itu ,tutur wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar VIII meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok ini melalui telepon selulernya saat di hubungi Senin 15 Febuari 2021.
Adapun bencana alam yang melanda daerah Jabar seperti terjadi di di Kuningan, Sumedang, Kab. Bandung, Kab Bandung Barat, Kab.Cianjur, Kab Bogor, kota/Kab Bekasi, Kab Karawang, Kab/kota Cirebon termasuk juga kota Bandung.
Preistiwa yang sudah melanda daerah-daerah tersebut diatas, harus disikapi oleh masing-masing Pemda baik Kabupaten/Kota maupun Pemprov,tutur wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar VIII meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok ini.
Lebih lanjut Bunda Sum mengatakan, terkait soal tanggap darurat , karena Jawa Barat termasuk daerah merah namun begitu tanggap bencana tapi antisipasi untuk itu rendah.Untuk itu diharapkan pemerintah daerah harus gencar mengedukasi masyarakat bagaimana menghadapi resiko bila terjadi bencana selain itu juga saran dan sumber daya manusia harus selalu dlam kondisi siap siaga apabila terjadi peristiwa kebencanaan,pungkas legislator alumni lulusan Magister Ilmu Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) ini.(Ade/Adikarya Parlemen)