BANDUNG.POTENSINEWS.COM,–Menyikapi kondisi saat ini yang mana harga bahan materil untuk membangun rumah sangat tinggi namun anggaran bantuan rehabilitas sosial Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) 2020 hanya Rp. 17,5 juta dinilai kurang untuk itu kedepannya harus ada kenaikan sehingga menjadi rumah hunian yang layak .
Menurut Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Demokrat H. Zulkifly Chaniago, BE. besaran bantuan perbaikan Rutilahu bagi masyarakat Jawa Barat berharap kedepannya dapat ditingkatkan. Pihaknya menilai, jumlah Rp. 17,5 juta yang diberikan kepada masyarakat penerima bantuan tersebut belum ideal, jelas legislator partai berlambang bintang merzy ini Jumat 20 November 2020.
Lebih lanjut dikatakannya,Kita akan usahakan besaran bantuan perbaikan Rutilahu kepada penerima tidak hanya 17,5 juta tetapi sampai 25 juta. Tetapi itu tergantung pada kemampuan keuangan daerahnya. Mungkin bisa jadi besaran (naik) namun unit dikurangi bisa saja, yang penting bantuan itu bisa maksimal tersampaikan kepada penerima”, tuturnya.
Ditambahkan sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Jabar ini,selain itu pihaknya mendapati sejumlah aspirasi dari elemen masyarakat, yang mengharapkan bantuan perbaikan Rutilahu dapat diberikan kepada kelompok masyarakat lain yang berada di bawah garis kemiskinan.
Menurutnya selama ini yang mendapatkan bantuan itu tergolong Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tetapi sesungguhnya ada masyarakat PKH yang berada di bawah garis kemiskinan itu berarti mereka tidak memiliki stimulan berarti harus lebih besar lagi biayanya, katanya.
“Ini akan coba kita bahas di komisi, agar segment masyarakat miskin ini bisa menerima tentu saja akan ada dana stimulan yang lebih tidak hanya sekedar stimulan 17,5. Kedepannya besaran 25 juta per unit saya kira ideal”, pungkas wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar XII meliputi Kabupaten Sumedang,MajalengkamSubang (SMS) ini.(Ade/Red)