Wali Kota Bandung Farhan : Mari Jaga Kesusasteraan dengan Membaca!

Pemerintahan42 Dilihat

BANDUNG.POTENSINEWS.COM,- Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengajak seluruh masyarakat untuk terus membudayakan membaca sebagai bentuk pelestarian kesusasteraan Indonesia.

 
Ajakan ini disampaikan Farhan usai menghadiri kegiatan Orasi Budaya Menteri Kebudayaan Republik Indonesia dan Peluncuran Aplikasi Gapura yang mengusung tema “Memajukan Budaya Indonesia, Merawat Pusaka Nusantara”, di Perpustakaan Ajip Rosidi, Jalan Garut No. 3, Bandung, Senin 28 April 2025.
 
Farhan menilai, pentingnya upaya berkelanjutan dalam menghormati warisan para sastrawan dan budayawan, khususnya almarhum Ajip Rosidi, tokoh besar dalam dunia sastra Sunda dan Indonesia.
 
“Hal yang kita lakukan sekarang merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan berkelanjutan. Bukan hanya sekadar event sekali selesai, tapi harus kita jaga bersama,” ujar Farhan.
 
Merespons peluncuran aplikasi Gapura dan pengaktifan kegiatan budaya Sunda, Farhan menyatakan, langkah ini menjadi bagian dari memperkaya konten museum dan perpustakaan Ajip Rosidi.
 
Ia juga mengingatkan pentingnya meneruskan pesan Ajip Rosidi kepada generasi muda.
 
“Seperti pesan dari almarhum Pak Ajip Rosidi; jangan pernah berhenti membaca. Karena begitu kita berhenti membaca, maka kesusastraan akan mati dengan sendirinya,” tambahnya.
 
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda Universitas Padjadjaran, Ganjar Kurnia memperkenalkan platform Sunda Digi yang telah diakses oleh 82 juta pengunjung dari seluruh dunia.
 
Ganjar juga meluncurkan aplikasi Gapura, yang menyediakan literasi budaya dalam Bahasa Indonesia sebagai kontribusi masyarakat Sunda untuk bangsa.
 
Selain Gapura, Ganjar mengumumkan proyek Ensiklopedia Sastra Indonesia dan Ensiklopedia Sastra Sunda yang bertujuan melestarikan artefak budaya seperti buku, kaset, dan piringan hitam yang kini banyak dalam kondisi rusak atau sulit ditemukan.
 
Sebagai bentuk nyata pelestarian, dua peneliti akan diberangkatkan ke Belanda untuk mengumpulkan bahan-bahan sastra yang dapat memperkaya ensiklopedia tersebut.
 
Acara diakhiri dengan penyerahan simbolis Ensiklopedia Sastra Nusantara. Hadir di antaranya Rahmat Taufik Hidayat dari Dunia Pustaka, serta perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
 
Melalui kegiatan ini, Kota Bandung mempertegas komitmennya untuk menjadi pusat pelestarian dan pengembangan budaya Nusantara di era digital. (Ade/Fen)

Komentar