BANDUNG.POTENSINEWS.COM,- Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Achmad Ru’yat bersama perwakilan lintas Komisi DPRD Jabar menerima aksi demo Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Jawa Barat terkait penolakan kenaikan BBM yang bertempat di Gedung DPRD Jabar. Rabu, (7/9/22).
Empat fraksi di DPRD Jabar yang menemui massa aksi demonstrasi dari organisasi mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Keempat Fraksi yang dimaksud yakni PKS, Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan PAN.
Wakil Ketua DPRD Jabar, Achmad Ru’yat mengatakan, tuntutan dari mahasiswa telah didengar langsung oleh rekan-rekan lintas fraksi yang ada di DPRD Jabar.
“(Kami) sangat mengerti dan memahami (tuntutan mahasiswa) agar Pemerintah Pusat membatalkan kenaikan harga BBM yang sangat signifikan pada BBM bersubsidi,” kata Ru’yat usai beraudiensi dengan mahasiswa di depan Gedung DPRD Jabar, Rabu (7/9).
Menurutnya, kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat dirasakan oleh masyarakat. Apalagi, kondisi perekonomian masyarakat kini belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19.
“Mudah-mudahan anggaran itu bisa dialokasikan untuk subsidi ketimbang pada program-program yang tentu tidak menyentuh langsung pada kepentingan rakyat,” tuturnya.
Saat beraudiensi dengan para mahasiswa, Achmad Ru’yat juga menandatangi dokumen Fakta Integritas yang diajukan oleh para mahasiswa.
“Nanti dokumen tersebut akan menjadi lampiran yang akan disampaikan ke DPR RI agar ini didengar oleh yang berwenang (Pemerintah). Kalau kebijakan kewenangan di tingkat Pusat ini sangat bergantung pada kesepakatan Politik Presiden dan DPR RI,” tegasnya.
Dengan begitu, ia berharap suara dari para mahasiswa ini bisa dijadikan dasar untuk meninjau kembali kebijakan kenaikan BBM.
“Mudah-mudahan di DPR RI dengan banyaknya gelombang demo ini mendengar dan mereview atas kebijakan kenaikan BBM bersubsidi,” ucapnya
Sementara itu, Ketua PMII Jabar, Apriliana Eka Dani mengaku akan datang kembali dengan jumlah massa yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak dipenuhi pemerintah.
PMII Jabar pun dengan tegas menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM yang berdampak pada perekomian masyarakat.
Lebih lanjut dikatakannya kesepakatan tadi, ini harus ditindaklanjuti. Intinya, kami menolak dan mendesak pemerintah supaya membatalkan kenaikan BBM bersubsidi,tegas Eka (Ade/Red)