BANDUNG.POTENSINEWS.COM,- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk selalu waspada terhadap kondisi perubahan cuaca dan bencana alam. Baru-baru ini terjadi banjir bandang yang melanda tiga kampung di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung.
“Kebencanaan di Jawa Barat mayoritas berhubungan dengan air. Kalau musim hujan biasanya banjir,” kata Kang Emil sapaannya, Kamis (9/6/2022).
Ia juga mengungkapkan, bencana yang kerap terjadi di Jabar yakni longsor. Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat sigap ke aliran sungai saat terjadi hujan berintensitas tinggi.
“Bagi warga yang tinggalnya di kemiringan tanah, itu lebih sensitif (longsor),” ungkap Kang Emil.
Selain mengimbau masyarakat agar waspada dan sigap, Pemprov Jabar telah menyiapkan layanan untuk mengedukasi masyarakat agar tetap waspada. Terlebih, bencana yang kerap terjadi di Jabar selalu berhubungan dengan air.
“Tipe kebencanaan yang rata-rata berhubungan perubahan air menjadi sebuah budaya ketangguhan dari masyarakat Jawa Barat,” ucap dia.
Sementara itu, Kang Emil menyoroti soal perubahan cuaca yang tak menentu. Kondisi itu dipengaruhi fenomena global warming atau pemanasan global.
“Global warming menyebabkan cuaca ini sekarang lebih sulit. Harusnya ini bulan-bulan kemarau. Tapi, hujan dalam dua hari terakhir masih banyak, jadi agak susah,” lanjutnya.
Didasari hal itu, Kang Emil mengimbau masyarakat untuk rutin mengecek informasi tentang perkiraan cuaca harian. Rutinitas ini dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana.
“Itu, bisa membantu masyarakat dalam menjalani aktivitas sehari-hari,” sambungnya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari opendata.jabarprov.go.id, sepanjang 2021 bencana banjir terjadi di 26 daerah di Jabar, hanya Kabupaten Pangandaran yang tak terjadi bencana banjir.
Bencana banjir terbanyak terjadi di Kabupaten Bogor, yakni dilaporkan mencapai 75 kejadian. Kemudian, Kabupaten Bandung sebanyak 50 kejadian dan Kabupaten Sukabumi sebanyak 27 kejadian.(Ade/Red)