BANDUNG.POTENSINEWS.COM, – Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan 1/2022 mencapai 5,61 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.
Tingginya pertumbuhan ekonomi itu mendapatkan apresiasi dari Bank Indonesia. Pertumbuhan diatas lima persen menunjukan naiknya ekspor, investasi, maupun konsumsi masyarakat di Jabar.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni P Joewono mengemukakan, Jabar patut berbangga dengan pencapaian pertumbuhan tersebut yang menurutnya sudah on the track,katanya di sela pembukaan event Karya Kreatif Jabar (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) di Trans Luxury Hotel Bandung, Sabtu (14/5/2022).
Ditambahkannya BI akan terus mendukung Jabar dalam membantu UMKM, termasuk mendorong UMKM masuk dalam e-katalog pemerintah dan BUMN, tutur Doni.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, UMKM di Jabar memiliki kesempatan bagus dengan masuk dalam belanja pemerintah atau e-katalog.
“Apalagi Presiden mengarahkan 40 persen belanja melalui e-katalog, sama dengan Rp 169 triliun. Kesempatan emas tentunya bagi UMKM di Jabar,” ujarnya.
Ia berharap UMKM di Jabar segera melakukan registrasi e-katalog dengan produk berkualitasnya.
“Ini akan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi Jabar dari sisi konsumsi dan belanja pemerintah. Tahun 2022 kita fokus untuk kebangkitan ekonomi Jabar,” tutur Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Terkait hal tersebut saat diminta tanggapanya melalui telepon selulernya,Anggota komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Hj.Sumiyati, S.Pd.I, M.IPol, yang membidangi keuangan ini mengungkapkan capaian itu tidak lepas dari keberhasilan Jabar dalam menanggulangi bencana dan pemberian vaksin, yang membuat mobilitas masyarakat kembali normal dengan protokol kesehatan ketat.
Lebih lanjut dikatakannya,pemulihan ekonomi itu harus terus diupayakan meski di tengah pandemi dengan melakukan relaksasi di sejumlah sektor.Menurutnya berdasarkan data Ekspor Jabar tumbuh 17 persen, konsumsi juga memberikan share 60 persen kepada pertumbuhan ekonomi. Artinya, vaksinasi berjalan maksimal, sehingga mobilitas kembali bergerak, jelas Wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar VIII meliputi Kota Bekasi dan Depok ini.
Ditambahkannya dalam upaya penguatan ekonomi keberadaan UMKM harus di dukung dengan program digitalisasi.Ia juga mendorong UMKM di Jabar masuk dalam katalog elektronik (e-katalog), sehingga belanja pemerintah Jabar akan terserap UMKM. Secara tidak langsung ini memberikan order, Pemda Povinsi Jabar sudah menjadi offtaker bagi produk UMKM,pungkas Bunda Sum sapaan akrab Hj.Sumiyati.(Ade/Adkar)