Legislator Hj.Sumiyati Apresiasi Program OPOP,Dapat Jadikan Pesantren Sebagai Dunia Usaha Baru

Parlementaria4 Dilihat

BANDUNG.POTENSINEWS.COM,- Program One Pesantren One Product (OPOP) bertujuan untuk menciptakan kemandirian umat melalui para santri, masyarakat dan Pondok Pesantren itu sendiri.

Program OPOP merupakan salah satu dari 17 Program untuk mewujudkan Pesantren Juara, yang bertujuan mendorong pesantren di Jabar lebih mandiri.

Sebagai upaya untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat yang bertujuan untuk pengembangan ekonomi keumatan, OPOP diharapkan dapat mengikis ketimpangan gini rasio, serta menekan aktivitas urbanisasi.

“Program ini sangat strategis dalam menciptakan pesantren unggulan di bidang bisnis dan kemandirian ekonomi. OPOP selain mendorong seluruh pesantren di Jawa Barat memiliki produk unggulan, juga mempunyai komunitas bisnis sehingga dapat menciptakan kemandirian ekonomi umat.Hal ini dikatakan Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat.Hj.Sumiyati,S.Pd.I. M.Ipol ungkapnya saat diminta tanggapannya melalui telepon selulernya Sabtu 16 April 2022.

Lebih jauh Politisi Perempuan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menuturkan Jumlah pesantren di Jabar lebih kurang 10.000 pesantren, diantaranya ada 8.000 pesantren yang memiliki Nomor Statistik Pondok Pesantren (NSPP). Selama ini, banyak pesantren mengandalkan pendapatannya dari iuran dan bantuan pemerintah maupun masyarakat,terang Bunda Sum sapaan akrab Hj Sumiyati.

Kami mengapresiasi Pemerintah Daerah Provinsi Jabar melalui OPOP ingin pesantren selain sebagai lembaga pendidikan dan lembaga dakwah, juga mampu menjadi lembaga pemberdayaan ekonomi umat.

Dengan OPOP dapat mewujudkan keberhasilan pesantren yang dapat menghasilkan produk-produk unggulan dengan pemasaran yang kian luas dengan demikian ini dapat menjadikan dunia usaha baru bagi pesanteren tersebut seperti Pesantren Thariqul Jannah Kota Bekasi patut berbangga karena produk seprai dan handuknya laris manis di ajang MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu, pungkas wakil rakyat daerah pemilihan Jabar VIII meliputi Kota Bekasi dan Depok ini.(Ade/AdKar)