BANDUNG.POTENSINEWS.COM,- Pemerintah daerah provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat memiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di beberapa sektor dalam upaya memberikan layanan untuk memenuhi kebutahan,seperti jasa perbankan di kelola bank bjb.sektor pariwisata dan proferty hotel di kelola PT Jaswita.
Selain itu juga memiliki PT Tirta Gema Ripah (TGR) adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat yang bergerak dibidang pengelolaan sumber daya air seperti Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM).
Kehadiran BUMD milik Pemerintah Provinsi Jabar itu,kegiatan operasionalnya didanai oleh anggaran dari APBD Jabar, yang terimplementasikan dalam Penyertaan modal, demikian hal tersebut di ungkapkan Hj.Sumiyati,S.Pd.I,M.IPol Anggota Pansus VII Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat.
Lebih lanjut dikatakan politisi perempuan partai berlambang banteng moncong putih ini menindaklanjuti usulan perubahan Peraturan Daerah (Perda) BUMD dari Pemprov Jabar dalam rangka Pembahasan Raperda Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah No.12 Tahun 2006 Tantang PT. Tirta Gemah Ripah.
Menurut Anggota Komisi III yang membidangi keuangan ini,sehubungan dengan rencana Raperda Perubahan tentang PT TGR tersebut, diharapkan mampu meningkatkan kinerja PT TGR.Harapannya, dengan penyertaan modal yang sudah diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jabar, dapat meningkatkan ekspansi usaha di PT TGR,tutur bunda Sum sapaan akrab Hj.Sumiyati saat di hubungi melalui telepon selulernya Rabu 9 Febuari 2022.
Perlu di ketahui PT TGR saat ini tengah menangani proyek pembangunan sistem pengelolaan air minum yang merupakan program penyediaan air bersih bagi rumah tangga dan pembangunan Spam Jatigede untuk melayani rumah tangga di lima daerah di Jabar.
Proyek ini merupakan program penyediaan air bersih bagi rumah tangga maupun keperluan lainnya baik itu bisnis dan industri.
Pembangunan Spam Jati Gede ke depannya akan melayani Kabupaten Sumedang, Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kota Cirebon yang selama ini tidak pernah mendapatkan pasokan yang bisa menambahkan konsumen.(Ade/Adikarya)