BANDUNG.POTENSINEWS.COM,– Berdasar penilaian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Padalarang dinilai lebih pas jadi tempat transit Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dari pada Walini, hanya mengaktifkan Padalarang sebagai Transit Oriented Development salah satu syaratnya untuk mengoptimalkan TOD Padalarang adalah harus ada feeder dari Kebon Kawung serta melayani Bandung dan Cimahi.
Demikian disampaikan Wakil ketua Pansus VI DPRD Jabar Drs. H. Daddy Rohanady dalam pesan tertulisnya kepada Potensinews.com. Selasa 25 Januari 2022.
Lebih lanjut Anggota legislatif (Aleg) dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia raya (Gerindra ) ini menerangkan kementerian Perhubungan(Kemenhub) menilai Padalarang lebih pas daripada Walini. Hanya saja, salah satu syaratnya untuk mengoptimalkan TOD Padalarang adalah harus ada feeder dari Kebon Kawung serta melayani Bandung dan Cimahi,jelas Daro sapaan Akrab Daddy Rohanady.
Dalam perkembangannya, TOD Walini ditunda lebih dahulu. Kawasan Walini sudah beredar banyak pihak yang berusaha membebaskan lahan. Hal itu bisa dipahami mengingat rencana awal TOD di Walini pada awalnya akan dikembangkan menjadi alternatif pengganti Ibu Kota Jawa Barat. Bahkan ada renana dibangun pula kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). Dengan demikian, dibutuhkan lahan lebih dari seribu hektare.
Menurut aleg partai berlambang burung garuda ini di sisi lain, dengan ditambahnya TOD Padalarang, dibutuhkan pula kerja sama dengan manajemen Kota Baru Parahyangan. Memang pasti dibutuhkan banyak penyesuaian,tutur wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar XII meliputi Kota Cirebon,Kabupaten Cirebon dan Indramayu ini .
Ditambahkan anggota komisi IV yang membidangi pembangunan ini meskipun demikian, Padalarang dinilai lebih strategis. Padalarang dianggap lebih potensial menjadi titik pertemuan dari banyak lokasi,sehingga lebih potensial pula untuk menjaring penumpang,pungkas legislator kelahiran Kuningan31 Agustus 1962 ini.(Ade/Adv)