BANDUNG.POTENSINEWS.COM,–Jelang Natal dan Tahun baru Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Hj.Sumiyati,S.Pd.I., M.I.Pol minta pemerintah agar memastikan pasokan pangan rakyat tercukupi dengan harga yang wajar dan stabil. Mengingat Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan segera datang biasanya diiringi dengan kenaikan harga pangan seiring meningkatnya jumlah permintaan.
Lebih lanjut dikatakan politisi perempuan partai berlambang banteng moncong putih ini meminta pemerintah melakukan pengawasan atau menjaga stabilitas komoditas harga bahan pokok, tutur Sumiyati biasanya pada peringatan hari besar seperti Nataru harga-harga mengalami kenaikan.
Menurut Bunda Sum sapaan akrab Hj.Sumiyati,untuk melindungi konsumen,Kalau perlu pemerintah di setiap kabupaten atau kota melakukan sidak ke pasar-pasar untuk pengendalian harga jelan Nataru, tuturnya melalui telepon selulernya Senin 6 Desember 2021.
Anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Jawa Barat ini menyampaikan, pemerintah provinsi harus bergerak cepat melakukan penanganan atas melemahnya daya beli masyarakat agar kondisi ekonomi kembali pulih akibat pandemi.
Diketahui, harga komoditi kali ini mengalami kenaikan yang signifikan, terutama minyak goreng. Melalui BUMD, BUMN yang ada dia berharap di titik-titik tertentu dilakukan operasi pasar agar harga kembali stabil.
Di samping itu, dia juga meminta agar pemerintah provinsi mendorong sektor ekonomi rill untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Kemarin saya menyerap aspirasi masyarakat tentang daya beli yang lemah, harga minyak goreng dan beberapa komoditi mahal,” kata Hj.Sumiyati .
Salah satu langkah konkret adalah mendorong para pelaku UMKM dengan pinjaman lunak. Tapi tidak lepas sampai di sana, pemerintah juga harus bisa mendorong pelaku UMKM sampai pada pemasarannya.
Ditambahkannya pada saat nataru , biasanya menjadi momen yang paling diandalkan untuk para pelaku UMKM, tapi karena kondisinya pandemi tentu menjadi hambatan dan tantangan tersendiri.
“Ini yang saya maksud harus ada formula penguatan ekonomi di tengah masyarakat meski di masa pandemi,” pungkas wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar VIII meliputi Kota Bekasi dan Depok ini.(Ade/Adikarya)