BANDUNG.POTENSINEWS.COM,– Bed Occupancy Ratio (BOR) perawatan pasien Covid-19 di berbagai rumah sakit di Jawa Barat hampir penuh.
Adapun rata-rata secara keseluruhan, BOR rumah sakit di Jabar ini pada 9 Juli 2021mencapai 88,21 persen, yakni terisi 16.253 tempat tidur dari total kapasitas 18.428 tempat tidur.
Angka tersebut berada di atas ambang batas BOR yang telah ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni sebesar 60 persen.
Melihat hal itu, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Siti Muntamah mengatakan jika pihaknya selalu memantau kebijakan yang diambil oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam penanganan lonjakan Covid-19 yang sangat tinggi.
“Kami Komisi V melakukan rapat dengan jajaran terkait yang dimana hadir secara daring Sekda Jabar, Dinas Kesehatan, Labkesda, juga Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMPD) untuk memantau kebijakan yang diambil oleh Pemprov Jabar dalam penanganan Covid-19 yang kini tertinggi yang pernah terjadi hingga 8.000 kasus perhari,” kata Umi sapaan akrab Siti Muntamah saat dihubungi di Bandung, Jumat, (9/7/2021).
Dirinya menyebut bahwa sejauh ini pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah melakukan upaya yang cukup maksimal untuk menanggulangi penyebaran Covid-19, yaitu di antaranya penambahan kapasitas rumah sakit, yang di dalamnya telah melakukan penambahan jumlah tempat tidur.
Lebih lanjut dikatakan srikandi partai berlambang bulan sabit kembar ini,seperti di rumah sakit Al Islam dari 190 bed dan menambahkan 40 bed serta dengan tenda tenda darurat demikian juga yang ada di Kota Bandung, Depok, Bekasi, serta beberapa di kota lain nya,papar Umi.
BOR di rumah sakit di Jawa Barat yang mengalami lonjakan yang sangat tinggi itu menurutnya disebabkan oleh varian virus delta yang memiliki kemampuan transmisi atau penularan sangat tinggi dibandingkan varian lainnya,jelas wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar 1 meliputi Kota Bandung dan Cimahi ini.
“Bahwa ternyata masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 dengan varian delta yang begitu sangat cepat dan memberikan dampak yang sangat cepat juga, ini membuat lapisan masyarakat panik sehingga rumah sakit penuh sehingga BOR mencapai angka 90 bahkan hampir 100 persen yang kini beberapa rumah sakit sudah mencapai 100 persen,” tuturnya.(Ade/Red)