Gubernur Jabar Sampaikan LKPJ 2020

Parlementaria21 Dilihat

BANDUNG.POTENSINEWS.COM,–Pemprov Jabar menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur tahun 2020 melalui Rapat Paripurna di Gedung DPRD Jabar. LKPJ tersebut diterima DPRD Jabar tetapi mendapatkan masukan agar lebih disempurnakan di tahun 2021.

Agenda penyampaian terkait LKPJ Gubernur tahun 2020 cukup panjang karena berdurasi 3 jam. LKPJ tersebut diterima dengan baik DPRD Jabar dan mendapatkan kategori cukup memuaskan.

“Cukup panjang agenda kita, tadi dari pukul 14.00 hingga 17.00 WIB. Alhamdulillah cukup memuaskan,” Berkas laporan LKPJ diserahkan Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– kepada Ketua DPRD dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Jumat (30/4/2021).

Sebelum mendapat rekomendasi, LKPJ Gubernur terlebih dulu dibahas oleh Pansus I. Kang Emil mengatakan, Pansus I DPRD Jabar memberikan penilaian cukup memuaskan.

Ketua Pansus I DPRD Jabar Haru Suandharu mengatakan, sebagian besar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur akhir tahun 2020 merupakan hasil penggunaan RPJMD baru yang merupakan tahun pandemi Covid-19.

“Saat ini merupakan tahun yang didominasi oleh pandemi, jadi sebagian besar penilaian LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun 2020 ini menggunakan RPJMD yang baru,” kata Haru

Rekomendasi yang dibuat secara spesifik oleh Panitia Khusus (Pansus) I. Haru juga berharap bisa menjadi perhatian penting bagi Gubernur Jabar untuk realisasi tahun 2021 melalui seluruh jajaran perangkat daerah di Jawa Barat,”pungkas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) daerah pemilihan (dapil) Jabar 1 meliputi Kota Bandung dan Cimahi ini.

“Penilaiannya cukup memuaskan dengan beberapa catatan dan terdapat kekurangan tetapi akan segera disempurnakan di tahun ini,tuturnya

Kang Emil memastikan catatan pada LKPJ 2020 akan disempurnakan pada LKPJ 2021. Menurutnya, wajah pemerintah daerah ada pada kinerja di eksekutif dan legislatif.

Gubernur berharap di tahun 2021 yang menjadi kekurangan dari catatan dapat diperbaiki karena pemerintah eksekutif dan legislatif menjadi wajah dari Pemprov Jabar.

“Jadi poin saya adalah bikin kesan pesan dari daerah, orang tua, kepala desa bahwa kalau mudik akan percuma juga karena akan di karantina di tempat-tempat yang mungkin tidak nyaman,”pungkasnya.(Ade/Atr)