DPRD Dorong Pemprov Jabar Budidayakan Lobster

Ekbis, Parlementaria11 Dilihat

BANDUNG.POTENSINEWS,– Jawa Barat memiliki potensi yang besar di bidang perikanan baik air tawar maupun air asin,termasuk juga udang atau lobster seperti di Pangandaran dan Pelabuhan Ratu Sukabumi.

Menyikapi kondisi tersebut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar dalam hal ini Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat yang membidangi Perekonomian Salah satu mitra kerjanya Dinas Perikanan dan Kelautan.

Sekretaris Komisi II DPRD Jabar Yunandar Rukhiadi Eka Perwira mengatakan, dewan sebenarnya telah mendorong Pemprov Jabar untuk serius dalam mengembangkan budidaya lobster. Akan tetapi,inisiatif justru lebih banyak dari para pelaku usaha budidaya lobster.

DPRD Provinsi Jawa Barat mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk membudidayakan lobster. Pasalnya, budidaya lobster dinilai memiliki potensi ekonomi luar biasa dan bisa menopang perekonomian Jabar.

Lebih lanjut dikatakan Yunandar ,hal tersebut  sesungguhnya implementasi dari Perda Nomor 12 Tahun 2019 tentang perlindungan dan pemberdayaan pembudidaya ikan dan petambak garam, ungkapnya kepada media, Kamis (11/2/2021).

Untuk  itu  pihaknya mendorong agar Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perikanan wilayah selatan benar-benar membantu para pelaku budidaya lobster. Salah satunya, sambung dia, melalui pemberian pembinaan dan bantuan kepada calon pembudidaya ikan terutama nelayan akan sangat berpengaruh terhadap hasil budidaya,papar politisi partai berlambang banteng moncong putih ini.

Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Jabar ini,tak hanya itu, Ia juga menyoroti soal terbatasnya kemampuan para nelayan dalam melaut karena kurangnya sarana yang memadai. Menurutnya, nelayan di Jabar hanya memiliki perahu berukuran kecil antara 5 hingga 10 Gross Tonnage (GT) tetapi mayoritas di bawah 5 GT.

Ditambahkannya pada saat itulah seharusnya para nelayan dapat membudidayakan perikanan di laut terutama lobster, tuturnya seraya menerangkan kendati begitu, Yunandar menilai terdapat perubahan paradigma.

Saat kepemimpinan Menteri KP Susi Pudjiastuti yang melarang ekspor benih lobster tetapi tidak diperbolehkan untuk dibudidayakan. Kemudian beralih ke mantan Menteri KP Edhy Prabowo yang justru membolehkan ekspor benih lobster, sehingga tidak ada yang dibudidayakan dan orang lebih suka mengekspor.

Padahal ekspor benur lobster ditujukan ke Vietnam dan kini menjadikan pengekspor lobster terbesar di dunia. Sementara itu, benih lobster tersebut berasal dari Indonesia terutama dari Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi.”Kedua kebijakan tersebut sebenarnya tidak pas untuk Jabar,”tandaa wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar 1 meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi ini. (Ade/Adv)