BANDUNG.POTENSINEWS.COM,–Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah menyiapkan 3 ribu ruang isolasi non Rumah Sakit untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus COVID-19 di Jabar.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, saat ini kapasitas pasien rumah sakit di Jabar Sudah 79 Persen. Padahal, ambang batas Bed Occupancy Rate (BOR) atau rasio keterisian tempat tidur menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di angka 60 persen dan nasional 70 persen.
“Dua-duanya sudah terlewati (di Jabar),” ujar Ridwan Kamil dalam keterangannya kepada media Sabtu 9 Januari 2021
“Nah kemudian dalam sebulan terakhir kita sudah menambahi sekitar 3 ribu ruang isolasi, itu baru yang non Rumah Sakit,” tambahnya.
Sementara itu, 3 ribu ruang isolasi selain rumah sakit tersebut nantinya akan diperuntukkan bagi pasien COVID-19 dengan gejala sedang atau yang dia sebut zona hijau.
“Karena yang dirawat di Rumah Sakit itu ada yang gejala ringan kami menyebutnya zona hijau, gejala sedang (disebut) zona oranye dan gejala parah (disebut) zona Merah. Kemudian yang gejala zona hijau ini akan kami pindahkan ke yang 3 ribu ruang isolasi, ruang perawatan yang non rumah Sakit sehingga faktor keterisian di Rumah Sakit akan mengalami kekosongan,” jelas Emil.
Dia menilai, selama ini pasien dengan gejala ringan hingga berat rata-rata akan dimasukkan ke rumah sakit. Kebijakannya dalam satu bulan ini akan berubah dengan ketentuan yang baru yaitu gejala ringan di ruang isolasi non Rumah Sakit.
“Nah kebijakan sekarang dalam sebulan kalau yang gejala ringan tidak perlu di RS cukup di non Rumah Sakit sehingga ruangan Rumah Sakit lebih luang lebih leluasa untuk yang gejala sedang dan gejala parah,” imbuhnya.
Assisten Pemerintahan Hukum dan Kesejahteraan Sosial Pemprov Jabar Dr Dewi Sartika menambahkan, salah satu ruang isolasi yang sudah disiapkan yaitu Gedung Secapa-AD dan Wisma Haji milik Pemerintah Pusat di Bekasi.
Soal tenaga medis pun tengah disiapkan. Di Secapa-AD, kata Dewi, seluruh tenaga kesehatan akan diambil alih oleh TNI. Sementara di Wisma Haji akan mendapatkan bantuan dari BNPB.
“Kami juga mengucapkan terimakasih sehingga ini juga bagian yang sedang kita upayakan dan insyaallah kami menambahkan sekitar 944 tempat tidur yang SDM-nya atau tenaga kerja kesehatannya dibantu oleh TNI, BNPB, juga dari Rumah Sakit terdekat. Dan ini sedang kita usahakan,” pungkasnya.(Ade/Ril)