YOGYAKARTA.POTENSINEWS.COM,–Pimpinan beserta anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Barat melaksanakan study banding ke DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (D.I.Y) dan Badan pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) D.I.Y pertemuan tersebut bertempat di ruang rapat DPRD D.I.Y. Kamis (26/11/2020).
Dalam kesempatan study banding tersebut Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Barat mencari data dan informasi terkait kebijakan penganggaran dan pelaksanaan anggaran dalam pembahasan anggaran blanja daerah (APBD) khususnya terkait dengan pendapatan di masa pandemi Covid 19.
Wakil Ketua DPRD Jabar yang sekaligus memimpin rombongan Badan Anggaran Jabar Oleh Soleh mengatakan ada hal yang menarik untuk Jawa Barat Kedepannya yaitu Optimalisasi pendapatan yang di lakukan Raja/Gubernur di D.I.Y di tengah masa covid 19 ini,tutur legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Menurut Soleh,disini sektor wisata yang menjadi sumber pendapatan terbesar oleh karena itu pemerintahan D.I.Y tidak memberlakukan zonasi wilayah yang dimaksudkan agar ada optimisme terhadap wisatawan baik dari wisatawan lokal/luar negeri untuk datang berwisata ke Yogyakarta,paparĀ pria kelahiran Tasikmalaya 27 September 1975 ini.
Ditambahkan politisi partai berlambang bintang sembilan ini,namun Protokoler Kesehatan (Prokes) tetap di patuhi dan di laksanakan di tiap kabupaten/kota bahkan sampai ke desa desa, ini menarik dan bisa di ikuti oleh Jabar.pungkas wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar XV meliputi Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya ini.(Ade/Red)