BANDUNG.POTENSINEWS.COM,-Perwalilan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Membangun (STIE INABA) Bandung melakukan audensi ke komisi V.
Audiensi mahasiswa tersebut terkait menuntut pihak STIE INABA untuk memotong biaya perkuliahan sebesar 50% dan meminta pihak STIE INABA untuk memberikan subsidi kuota internet bagi seluruh mahasiswa.Bertempat di ruang Komisi gedung DPRD Jabar jalan Diponegoro no 27 Kota Bandung(Jumat, 17/07/2020)
Mahasiswa juga ingin bisa berkomunikasi dengan pihak yayasan yang harapannya minta keringanan biaya kuliah dan biaya internet untuk perkuliahan.
Perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIE INABA tersebut di terima oleh anggota Komisi V H. Abdul Muiz, Lc,legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
dalam diskusi dengan pihak mahasiswa Beliau memberikan solusi akan diteruskan ke Ketua Komisi dan Ketua DPRD serta akan meneruskan ke DPR RI Komisi 10 serta akan menjadi mediator antara DPR RI dengan pihak yayasan. Harapannya nanti ketika ada pendampingan dari DPR RI dengan yayasan akan dapat kesepakatan.
Sebelumnya mahasiswa STIE INABA ini melakukan aksi unjuk rasa pada Rabu (1/7-2020).Namun pada saat itu para legislator sedang melaksanakan reses menjaring aspirasi konstituen ke daerah pemilihan masing-masing.
Pada kesempatan itu perwakilan mahasiswa di terima Kabag Umum dan administrasi Dodi Sukmayana diruang Pansus DPRD Jabar, Rabu (1/7-2020).
Dodi Sukmayana atas nama Sekretariat DPRD Jabar di hadapan perwakilan mahasiswa STIE Inaba mengatakan, bahwa saat ini seluruh anggota DPRD Jabar sedang melaksanakan kegiatan reses dari tanggal 1 sampai 10 Juli 2020, di daerah pemilihan masing-masing.
Untuk itu, kami selaku staf Setwan mohon maaf tidak dapat mempertemukan langsung adik-adik mahasiswa dengan anggota DPRD Jabar Jabar. Namun,percayalah aspirasi yang disampaikan hari ini akan kami sampaikan ke Komisi V yang membidangi Pendidikan dan Pimpinan Dewan.
Muhammad Ari selaku koordinator lapangan menyampaikan aspirasinya, bahwa selama masa pandemi covid-19, ada beberapa hal yang dirasa tidak selayaknya oleh Mashasiswa STIE Inaba Bandung diantaranya, pertama : Ketika pra-UTS STIE Inaba perkuliahan tetap diselenggarakan, namun pada saat itu Mahasiswa notabenenya hanya diberikan tugas online bukanlah pembelajaran online.
Kedua : Perkuliahan pasca UTS online , Mahasisawa diberikan perkualihan online yang lebih baik dari sebelumnya. Namun, Mahasiswa tidak diberikan penunjang untuk mengikuti perkuliahan online.
Ari juga mengatakan bahwa tidak semua mahasiswa memiliki Hp yang memadai untuk mengakses aplikasi yang kampus tentukan. Bahkan kami ( Mahasisawa-red) hanya diberikan haparan palsu, dimana dijanjikan akan diberikan kuota gratis sebesar 30GB, nyata hanya janji doang, ujarnya.
Untuk itu, kami selaku perwakilan dari Mahasiswa STIE Inaba Bandung menuntut, 1. Diadakan pemotongan biaya perkuliahan sebesar Rp.50%; 2. Diadakan subsidi kuota kepada mahasisawa demi menunjang pelaksanaan perkuliahan.(Ade/Red)