Ratusan Pelangan PDAM Terganggu Akibat Pipa Tranmisi Cisangkuy Bocor

Ekbis, Pemerintahan48 Dilihat

BANDUNG.POTENSINEWS.COM,– Pipa transmisi Cisangkuy milik PDAM Tirtawening Kota Bandung dengan kapasitas normal 800 liter per detik.mengalami kebocoran.Titik kebocoran pipa berlokasi di Kampung Bugel, Desa Kamasan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung pada Senin, 13 Juli 2020.

Titik kebocoran pipa transmisi Cisangkuy lama berada di pinggir jalan. Sonny mengatakan, pihaknya berupaya meminalisasi efek proses perbaikan pada arus lalu lintas.”Untuk pengerjaan perbaikan yang membutuhkan alat berat hanya dilaksanakan pada malam, saat arus lalu lintas pada jalan tersebut lengang,”tuturnya.

Kebocoran tersebut menyebabkan gangguan aliran air pada sekitar 60 ribu pelanggan. Jajaran PDAM Tirtawenging tengah memperbaiki kebocoran, juga menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas ganguan aliran air.

Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi menyampaikan, kebocoran terjadi karena korosi pada pipa. Proses perbaikan kebocoran memerlukan waktu tiga hari,ungkapnya kepada media di kantornya Jalan Badaksinga no 10 Kota Bandung Selasa (14/7/ 2020)

Lebih lanjut dikatakannya,”Kami segera memperbaiki pipa saat mengetahui terjadi kebocoran. Diamater pipa 80 sentimeter. Sementara itu, lubang kebocoran pada pipa galvanic iron tersebut berdiameter 5 sentimenter,”jelasnya.

Menurut Sonny  dengan perhitungan matematis, kebocoran menyebabkan ganguan aliran air pada sejumlah 60.000 pelanggan di berbagai titik. Tingkat gangguan, juga berdasarkan perhitungan matematis, sekitar 20% daripada kondisi normal sepanjang proses perbaikan.”Tak terhenti sama sekali, gangguan aliran air saja, tingkatnya pun 20%. Misal, durasi air mengalir menjadi delapan jam daripada biasanya sepuluh jam, debit aliran air yang mengalir dari 1 meter kubik, menjadi 800 liter,” terangnya.

Sonny menyebutkan, pasokan air baku tetap ada, walaupun pipa transmisi Cisangkuy lama masih dalam proses perbaikan.

Beriringan dengan perbaikan pipa yang bocor, pihaknya melakukan optimalisasi pipa transmisi Dago Bengkok, dan memanfaatkan kapasitas pompa Sabuga. Pasokan air baku dari optimalisasi pipa transmisi Dago Bengkok ada 300 liter per detik, sedangkan pompa Sabuga 200 liter per detik

“Tak terhenti sama sekali, gangguan aliran air saja, tingkatnya pun 20%. Misal, durasi air mengalir menjadi delapan jam daripada biasanya sepuluh jam, debit aliran air yang mengalir dari 1 meter kubik, menjadi 800 liter,” tutur Sonny

Seumapama kondisi di lapangan ada pelanggan yang tak beroleh aliran air, Sonny menyampaikan, telah menyiapkan langkah antisipasi.

Pihaknya menyiagakan sejumlah truk tangki air minum (TAM) guna menyuplai kebutuhan air. Untuk beroleh suplai tersebut, pelanggan dapat menghubungi kantor TAM. Terdapat ketentuan untuk beroleh bantuan suplai air tersebut, yakni mengoordinasi minimal sepuluh pelanggan,pungkas Sonny.(Ade/Red)