BANDUNG.POTENSINEWS.COM,–Ketua DPRD Jawa barat Taufik Hidayat didampingi 4 Wakil Ketua memimpin sidang paripurna DPRD Jawa Barat dengan agenda Laporan Panitia Khusus III terhadap pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Jabar Akhir Tahun Anggaran (TA) 2019, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Jabar, Kota Bandung, Rabu (20/5/2020) malam WIB.
Sidang yang dihadiri langsung Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja serta perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar , juga dihadiri sebanyak 74 anggota dari 119 anggota DPRD Jabar.
Laporan Pansus III LKPJ tahun 2019 yang dibacakan langsung Ketua Pansus H. Memo Hermawan memberikan sebanyak 42 rekomendasi yang meliputi di bidang pemerintahan, perekonomian, keuangan, pembangunan, dan kesejahteraan rakyat.
Pansus III DPRD Jabar juga membahas terkait keberadaan Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) dan Tim Ahli Jabar Juara (TAJJ). Pansus yang membahas LKPJ Gubernur Jabar 2019 ini meminta keberadaan TAP dan TAJJ dievaluasi.
“Urusan pemerintahan, kami minta agar Saudara Gubernur segera mengevaluasi keberadaan TAP dan TAJJ. Kami mendapat laporan tim ini dilapangan sering melakukan intervensi terhadap Perangkat Daerah sehingga mengganggu kinerja dan hal lain yang kontraproduktif. Jika demikian hal nya, Tim ini dibubarkan saja,” kata Memo dalam rekomendasi Pansus yang disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Jabar.
Memo juga meminta beberapa perangkat daerah yang terbukti berkinerja negatif, segera diambil langkah serius untuk memperbaikinya.
Di Bidang Keuangan, DPRD meminta Gubernur segera mengevaluasi besar-besaran manajemen BUMD secara keseluruhan termasuk mengganti pimpinan BUMD yang tak kapable dengan tenaga profesional dan independen, tak dicampuri dengan kepentingan politis yang sering mengganggu kinerja. (*)