Komisi III Kunker Ke Samsat Outlet Jatingor Sumedang Pantau Sektor Keuangan Imbas Covid-19

Parlementaria17 Dilihat

JATINGOR.POTENSINEWS.COM,-Mewabahnya virus corona di Indonesia tentu saja berimbas kepada  berbagai sektor.Salah satu sektor yang paling merana akibat pandemi Covid-19 ini adalah sektor ekonomi.

Imbas pandemi Covid-19 diperkirakan akan kehilangan pendapatan daerah dari sektor pajak bumi bangunan sekitar 30 persen. Selain itu, pendapatan dari sektor lain pun diprediksi turun cukup signifikan. Hal tersebut terjadi karena melemahnya sektor usaha saat ini.

Melihat kondisi dan situasi perkembangan penyebaran pandemi covid-19 di Tanah Air, terutama di wilayah provinsi Jawa Barat yang sampai kini masih cukup masif, tentunya sangat berimbas terhadap laju pertumbuhan perekonomian Indonesia dan provinsi Jabar.

Yang secara otomatis juga akan sangat berdampak terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pandemi  wabah Corona berdampak ke berbagai sektor baik usaha maupun program kerja lembaga pemerintahan dan swasta mengalami imbas dari Covid-19 tersebut. Dengan adanya wabah ini pos-pos pendapatan asli daerah (PAD) terkena dampak juga.

Keuangan Pemerintah daerah provinsi (Pemdaprov)  makin terpuruk karena pendapatan dari pajak kendaraan bermotor,hotel, resto, pertambangan , dan restribusi  menurun tajam.

Menyikapi kondisi tersebut Komisi III DPRD Jabar yang membidang Keuangan.Melakukan kunjungan kerja (kunker) melaksanakan pemantauan perkembangan pelayanan di Samsat  Outlet Jatinangor  Jl. Raya Cirebon-Bandung N0.41 Cibeusi Jatinangor Kabupten Sumedang  Senin (4/5/2020).

Kunker tersebut dipimpin Wakil Ketua  Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat H. Sugianto Nangolah, SH., MH (politisi partai Demokrat). bersama Sekretaris Hasim Adnan (FPKB) anggota antar lain,Insanudin (F Gerindra) serta Samsul Bachri Pepep Saepul (Politisi PDIP) wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) XII meliputi Kabupaten Indramayu –Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon ini.

Menurut Sugianto,berdasarkan hasil pantauannya ke kantor Samsat Outlet Jatinangor Sumedang,mengatakan terjadi penurunan drastis kunjungan dan transaksi keuangan di bjb Sumedang akibat pandemi covid 19.

Hal serupa juga dialami di kantor samsat Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Sumedang Bapenda Jabar, dengan adanya wabah corona yang pertama muncul di Wuhan Tiongkok ini,para wajib pajak (WP) merasa enggan untuk menunaikan kewajibanya membayar pajak kendaraan  karena khawatir tertular  Covid-19  tersebut.

“Saya kira dampaknya luar bisa besar dan membuat perekonomian lumpuh, kunjungan masyarakat ke bjb menurun secara derastis, dan diperkiraan pendapatan akan menurun secara besar-besaran”, kata legislator partai berlambang bintang merzy ini.

Ditambahkanya besar kemungkinan target pendapatan asli daerah(PAD) akan mengalami penurunan bahkan tidak sesuai dengan target yang di harapkan,hal ini tentunya berimbas pada realisasi program pembangunan di Jawa Barat,pungkas wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar I meliputi Kota Bandung-Cimahi  ini.

Sementara itu Enih Srimurni,SH.M.Si,Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Sumedang Bapenda Jabar mengatakan dengan merebaknya pandemi Covid-19 ini serta dengan di berlakukan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bandung Raya beberapa waktu lalu dan sekarang di lanjutkan tingkat Jabar.Sangat terasa penurunan pendapatan dari wajib pajak,Jelas perempuan yang low profil ini.(Ade/Red)