Pemprov Jabar Libatkan Ormas Tanggulangi COVID -19

Pemerintahan66 Dilihat

BANDUNG.POTENSINEWS.COM,-Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat mengajak organisasi masyarakat (ormas) untuk bahu-membahu menanggulangi Covid-19. Meski begitu, Pemprov Jabar berkomitmen hanya ormas berbadan hukum yang dapat terlibat dalam Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar.

Kepala Biro Pemerintahan dan Kerja Sama Setda Provinsi Jabar, Dani Ramdan menjelaskan, terteranya Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jabar dalam lampiran Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 perihal Partisipasi Penanggulangan Covid-19 merupakan ketidaksengajaan. Ia pun memastikan daftar ormas dalam SE itu sudah diperbaiki.

“Ada sedikit kesalahan dalam daftar lampiran ormas. Dan kami sudah perbaiki. Kami juga memastikan bahwa hanya ormas berbadan hukum atau resmi yang dapat ikut serta dalam semua kegiatan Pemda Provinsi Jabar, termasuk dalam Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19,” kata Dani dalam rilis Humas Jabar, Sabtu (11/4/2020).

Penanggulangan Covid-19 yang meluas menuntut pendekatan luar biasa. Semua pihak, mulai dari BUMD, mahasiswa, perusahaan swasta, sampai ormas, harus terlibat dengan kendali tertinggi berada di Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar.

Maka itu, kata Dani, Pemprov Jabar mengeluarkan Surat Edaran sebagai ajakan kepada ormas di Jabar, baik keagamaan maupun umum, untuk berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 sebagai Divisi Kemitraan dan Penanggulangan Bantuan Masyarakat.

“Masyarakat harus terlibat aktif dalam penanggulangan Covid-19 ini. Sebab, pemerintah tentu akan kesulitan mengendalikan Covid-19 tanpa partisipasi masyarakat,” terang dia.

Apalagi Pemprov Jabar saat ini mempraktikan konsep Penthahelix dengan menggandeng lima unsur, yaitu ABCGM (Akademisi, Bisnis, Community, Government, dan Media), dalam setiap proses dan kegiatan pembangunan. Keterlibatan lima unsur ini membuat penanggulangan Covid-19 berjalan efektif dan efisien.

“Di tengah pandemi Covid-19, kolaborasi amat krusial dalam penanggulangan. Semua pihak harus bergerak bersama, terutama dalam hal pencegahan penyebaran virus corona,” katanya.

Ditambahkan Dani, physical maupun social distancing dan maklumat larangan mudik dapat mempersempit ruang gerak Severe Acute Respiratory Syndrome Virus (SARS-CoV-2), virus penyebab Covid-19, apabila semua masyarakat disiplin menjalankannya.(Ade/Spr)