Mahasiswa dari 13 Kampus Silaturahim & Audensi Ke FPKB DPRD Jabar

BANDUNG.POTENSINEWS.COM,-Puluhan mahasiswa dari 13 kampus se Jabar melakukan silaturahim dan audensi ke Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jawa Barat berlangsung hangat di ruang Banmus DPRD Jabar.di jalan Diponegoro no 27 Kota Bandung .

Partai berlambang bintang sembilan ini menerima beragam aspirasi puluhan mahasiswa dari berbagai kampus tersebut berkenan dengan kebijakan Pemrov Jabar.

Sejumlah pertanyaan itu ditanggapi Ketua Fraksi PKB, Sidkon Djampi. Ia menegaskan semua asprirasi yang disampaikan akan menjadi acuan pembahasan untuk legislatif maupun eksekutif untuk kemajuan provinsi Jawa Barat.

“Apa yang menjadi aspirasi teman ini akan kami jadikan bahan untuk kemajuan Jabar, menuju Jabar Juara Lahir Bathin; dengan Inovasi dan Kolaborasi,” tegas Sidkon. Jumat (13/3/2020),

Ke-13 perguruan tinggi yang tergabung dalam SIAP (Silaturahmi Administrasi Publik) Jabar itu yakni Unpad, Unpas, Universitas Al-Ghifari, Unswagati Cirebon, UMM Sukabumi, UIN Bandung, Unigal Ciamis, Universitas Juanda Bogor, Poltek, STIA Bandung, STIA LAN Bandung, STIA Tasikmalaya, dan Unpar Bandung. Sedangkan para anggota Fraksi PKB yang hadir: M. Sidkon Djampi, Hasim Adnan, Asep Syamsudin, Asep Suherman, Yuningsih, Erni Sugiyanti, H. Nasir, M. Faizin, dan Johan J. Anwari.

Pada kesempatan tersebut Faisal Fikri dari Fisip UIN Bandung menjelaskan, SIAP Jabar memiliki tema besar mengenai Internalisasi Revolusi Mental untuk Menghadapi Bonus Demografi.

“Lalu, bagaimana upaya pemerintah menghadapi bonus demografi tersebut dengan detail aspek inovasi pelayanan serta best practice pemerintah,” ujar Fikri seraya meminta para anggota dewan untuk menjelaskan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Hampir semua perwakilan universitas mengajukan pertanyaan serta pernyataan dalam forum tersebut. Khairunnisa Sultan dari Universitas Padjadjaran mempertanyakan sejauhmana kesiapan pemerintah dalam mengimplementasikan pelayanan publik.

Sementara perwakilan dari STIA Bandung, Salma Salsabila mengritisi soal angka stunting yang masih tinggi di Jabar serta penghapusan label rokok untuk menciptakan jabar sebagai provinsi ramah anak dan bagaimana Pemprov Jabar membuat gebrakan dan kebijakan yang berhubungan dengan hal tesebut.

M. Rizki Akbar dari Universitas Pasundan menyoal evaluasi BKPP terhadap kompetensi ASN dalam pengelolaan pelayanan secara digital.hal senada di katakan Wildan, dari UMM Sukabumi mengenai pengembangan SDM terutama pemuda, pungkasnya.