JAKARTA.POTENSINEWS.COM,- Dalam upaya mencari masukan untuk meningkatakan sumber daya manusia khususnya pemuda dalam rangka menyongsong bonus demografi,menginggat Jawa Barat merupakan provinsi yang memiliki jumlah penduduk terbesar di Indonesia saat ini.
Pimpinan dan Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Konsultasikan Indek Pembangunan Pemuda Ke Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda Dan Olahraga Di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Di Jl. Pangeran Diponegoro No.2,Menteng DKI Jakarta.Selasa (11-2-2020)
Kunjungan kerja tersebut di pimpin Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Hadi Wijaya dan dari mitra kerja seperti Biro Bansos,Disorda,Disnaker.
Menurut politisi dari Partai Keadilan Sejahtera ini,kedatangan ke Bappenas di latarbelakangi salah satu khawatiran Dari Komisi V terkait dengan rendahnya IPP di Jawa Barat,jelasnya.
Hadi Menambahkan Dengan Kerjasama Dengan Mitra Kerja Komisi V Diharapkan Dapat Menaikkan Indeks Pembangunan Pemuda.
Kedepannya Komisi V Akan Terus Mengawal Dan Mengawasi Hingga Langkah Langkah Positif Terjadi dan Menjadi Kontribusi DPRD Kepada Masyarakat Jawa Barat,tutur wakil rakyat daerah pemilihan Kabupaten Karawang dan Purwakarta ini.
Sementara itu Woro Srihastuti Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga pada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mengatakan,mengapresiasi kedatangan legislatif dan eksekutif dari pemerintah daerah provinsi jawa barat untuk berkonsultasi terkait dengan IPP di Jawa Barat,ungkapnya.
Ditambahkan Woro,kerjasama antara eksekutif dan legislatif dapat lebih ditingkatkan dengan koordinasi dan sinergi antar sektor di Jabar sehingga dari sisi regulasi dan penganggarannya untuk menaikkan IPP di Jawa Barat,tuturnya.
Berdasarkan data sebagai tolak ukur pembangunan kepemudaan,pemerintah pusat telah menyusun Indek Pembangunan Pemuda (IPP) yang terdiri dari 15 indikator pada 5 domain.
IPP yang telah disusun saat ini menggambarkan capaian nasional pembangunan pemuda yang ditopang oleh capaian provinsi.
Perubahan indek yang positif pada provinsi akan berpengaruh terhadap capaian indek nasional, begitu juga sebaliknya.
Terdapat 17 dari 34 Provinsi yang capaian indeksnya berada dibawah angka nasional,salah satunya Provinsi Jawa Barat.(Ade/Red)