BBPOM Bandung Musnahkan 68.778 Produk Ilegal Hasil Operasi 2019

Hukrim, Nasional43 Dilihat

BANDUNG,POTENSINEWS.COM, – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung melakukan pemusnahan hasil dari penindakan BBPOM di wilayah Jawa Barat, sepanjang tahun 2019.

Menurut Kepala BBPOM Bandung, I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa, produk yang dimusnahkan mulai dari obat keras hingga produk kosmetika. Rinciannya yaitu obat keras ilegal sebanyak 669 item berjumlah 6.313, obat tradisional 129 item berjumlah 4.803, kosmetika 1.847 item berjumlah 56.003. Sedangkan untuk produk pangan 157 item berjumlah 1.608.Untuk pemusnahan ini, total nilainya Rp 4,953 miliyar,ungkapnya kepada wartawan di Kantor BBPOM Bandung Jl. Pasteur No.25 Kota Bandung, Senin (2/12/2019).

Lebih lanjut dikatakannya adapun produk-produk yang dimusnahkan diantaranya 1.847 item (65,92 %) produk kosmetik ilegal sedangkan produk obat tradisional ilegal sebanyak 129 item (4,60 %). Kemudian obat keras yang diedarkan dengan sarana ilegal sebanyak 669 item (23,87 %) dan produk pangan yang tidak memiliki izin edar serta mengandung bahan berbahaya yakni formalin dan boraks sebanyak 157 item (5,61 %).

Menurut Bagus yang paling banyak adalah dari produk kosmetik, yang kategorinya adalah kosmetik tanpa izin edar dan juga ada yang memang sudah teridentifikasi mengandung bahan berbahaya. Beberapa di antaranya termasuk kategori public warning yang di telah ditetapkan BPOM,tuturnya.

Pihaknya menyebut, barang-barang ini didapat dari beberapa daerah yang dominan dan beresiko tinggi persebarannya, yakni kawasan Bogor, Sukabumi, Bekasi serta Kota Bandung.

Ditambahkannya tidak hanya itu penjualan online juga marak, seiring dengan perkembangan teknologi dan gaya hidup masyarakat saat ini yang biasa berbelanja online, terang Bagus.

Bagus menghimbau masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih kosmetik karena produk ilegal berbahaya bagi kesehatan. Karena risiko penggunaannya adanya bahan kimia berbahaya dapat merusak fungsi vital dari tubuh, misalnya hati dan ginjal bahkan jantung,pungkasnya.(Ade/Red)