BANDUNG,POTENSINEWS.COM,- Pemerintah daerah provinsi (pemdaprov) Jawa Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat melakukan pemeriksaan pada hewan kurban,menjelang idul adha untuk memastikan bahwa ternak tersebut memenuhi syarat secara kesehatan dan agama.
Hewan-hewan kurban yang telah dinyatakan sehat dan layak disembelih akan dipasangi kalung ungu berstempelkan tulisan “sehat”. Namun, karena keterbatasan jumlah petugas, tidak seluruh hewan kurban di Jabar diberi stempel tersebut.
Stempel yang tersedia hanya berkisar 160.000, sementara hewan kurban yang ada di Jabar tahun ini diprediksi lebih dari 250.000 ekor.
Menurut nara sumber Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan,Koesmayadi Tatang Padmadinata.Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Provinsi Jawa Barat,Prayata Tangguh Waskita.Kepala Bidang Kesehatan hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan,Arif Hidayat.
Kualifikasi Kelayakan dan Kesehatan Hewan Kurban memberikan tips,bagi Anda yang hendak membeli hewan kurban namun tak menemukan stempel tersebut, jangan khawatir. Hewan yang akan Anda beli dapat diperiksa kelayakannya melalui cara berikut:
1.Tanyakan usia
ada dua hal utama yang menjadi syarat sahih hewan kurban secara syariat Islam, yakni usianya cukup dan gigi-giginya yang sudah berganti gigi permanen.
“Usia yang cukup itu sapi 2 tahun, kalau kambing 1 tahun. Giginya sudah berganti permanen, bukan gigi susu. Dua hal ini jadi hal utama yang menentukan afdal atau tidaknya hewan kurban,”terangnya
2.Pastikan tidak cacat Pranyata mengatakan, hewan yang dipilih tidak memiliki cacat pada tubuhnya. Misalnya, tidak pincang dan terpantau dapat bergerak normal.
“Secara fisik dia berarti berdiri dengan keempat kakinya. Tidak cacat dan tidak ada sesuatu yang dirasakan olehnya,”tutur Pranyata. Selain itu, kesehatan hewan bisa dilihat dari bulunya yang bersih dan cukup mengilat.
3.Gusi dan mata tidak merah atau pucat Gusi dan mata yang pucat,
Pranyata mengatakan, dapat mengindikasikan hewan kekurangan darah. Begitu pun sebaliknya. “Kita lihat gusi, harusnya berwarna pink tidak pucat,” ungkapnya.
Setelah mengecek gusi, periksa bagian mukosa matanya. Bila tampak pucat, berarti hewan kurang sehat. Pun bila memerah, dapat menjadi indikasi demam. “Kalau kurang darah atau sakit akan terlihat pucat, kalau demam matanya memerah,” paparnya.
4.Kekenyalan kulit baik
Elastisitas kulit hewan kurban dapat menjadi indikasi kualitas yang dapat diperiksa. Bila kulit hewan tersebut ditarik, idealnya kulit bisa kembali dengan cepat. “Kalau tidak, tandanya dia dehidrasi,”jelas Pranyata.
5.BAB baik dan suhu normal
Terakhir, Anda dapat memeriksa kotoran hewan tersebut. Bila terdapat indikasi kotoran yang lebih encer atau tidak semestinya, maka hal tersebut dapat mengindikasikan terdapat gangguan kesehatan.
“Suhu tubuh hewan juga bisa ditanyakan pada petugas. Kalau ada di kisaran 39 sampai 40, jangan dipilih,”pungkasnya.(Red)