BANDUNG,POTENSINEWS.COM,- Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat sebagai alat kelengkapan dewan yang berkaitan dengan urusan pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah, dan Pendapatan, termasuk di dalamnya adalah Bank BJB sebgagai BUMD milik pemprov Jabar yang akan segera berganti direksi, memandang pentingnya azas keterbukaan dalam proses seleksi calon direksi Bank BJB karena hal itu akan menghasilkan calon direksi yang berkualitas.
Demikian hal tersebut diungkapkan H. Eryani Sulam anggota politisi partai Nasdem daerah pemilihan Jabar X yang meliputi daerah : Kota Cirebon, Kab. Indramayu, Kab. Cirebon Sebagaimana dikatakan anggota Komisi III DPRD Prov Jabar. H. Eryani Sulam kepada wartawan di gedung dewan jalan Diponegoro no 27 kota Bandung. Rabu (16/1).
Menurut Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Jabar ini menilai,azas keterbukaan dirasa penting agar bisa menghasilkan calon direksi yang berkualitas, karena itu kami mendukung langkah Pak Gubernur Jabar yang ingin membuka peluang sebesar-besarnya bagi siapa pun yang ingin mengabdi di Bank BJB.”Ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan politisi partai besutan suraya Paloh ini menilai, langkah Gubernur Jawa Barat sudah tepat dengan membuka peluang siapa pun dalam seleksi calon direksi Bank BJB. Sehingga Bank BJB kedepannya harus lebih bagus. Jadi siapa pun harus diberi kesempatan untuk mendaftar.
Ketika ditanya tentang adanya persyaratan yang tidak terbuka, Eryani menilai itu bisa saja terjadi. Jika hal itu terjadi maka syarat-syarat yang tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Bank BJB bisa diubah karena bukan sesuatu yang sakral,jelasnya.
“Selama perubahan AD/ART itu dilakukan demi kemajuan Bank BJB di masa yang akan datang. Apa pun lembaganya, kumpulan orangnya, AD/ART bisa diubah. Apalagi kalau ada eksklusivisme, tinggal disempurnakan,”pungkasnya.(Ade)