POTENSINEWS.COM.BANDUNG-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung pada tahun 2018 akan mensosialosasikan pembangunan spam (instalasi air minum) Gedebage dengan kapasitas 700 liter/detik kemudian diikuti oleh pembangunan distribusi utamanya. Pembangunan spam ini akan melayani sekitar 70 ribu pelanggan.
Direktur Utama Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi mengatakan pembangunan itu untuk menyambungkan dari beberapa pipa primer sampai sekunder kemudian pmbangunan pipa rumah tangga sampai ke meter pelanggan.
“Volume airnya 700 liter/detik ini bisa dimanfaatkan bagi 60 ribu sampai 70 ribu pelanggan di wilayah Blok Gedebage terdiri dari tol Buah Batu sampai Cibiru,”kata Sonny kepada wartawan di sela-sela acara peresmian masjid Maaimmaskuub Bandung, Jumat (12/1/2018)
Dia berharap proyek strategis ini bisa dikerjakan oleh semua pihak sehingga dalam proses pelaksanaanya tepat waktu dan sesuai dengan desain yang telah ditetapkan.
Sonny menyebutkan nilai investasi untuk pembangunan spam itu mencapai Rp27 miliar sedangkan pembangunan instalasi pengolahan air minumnya di Cikalong sekitar Rp60 miliar.
Pelaksanaan lelang ini juga dilakukan dengan lelang pengadaan sistem elektronik (LPSE) yangdibantu oleh Badan Layanan Pelelangan (Balap) Kota bandung sekaligus didampingi tim TP4D dari Kejari dan Kejati.
“Sebagian besar ini adalah penyertaan modal Pemerintahan Kota Bandung yang sebenarnya kewajibannya harus memberikan penyertaan modal bagi kita,”ungkap Sonny
Sonny menambahkan PDAM Tirtawening Kota Bandung tahun 2018 menargetkan jumlah pelanggan sekitar 25 ribu dengan rincian 15 ribu yang berasal dari MBR dan 10 ribu pelanggan dari spam regional.
Sejauh ini jumlah pelanggan PDAM Tirtawening Kota Bandung mencapai 163 ribu. Sementara 10 ribu sampai 15 ribu pelanggan berlokasi di daerah selatan Soekarni Hatta.
“Mudah-mudahan dari SPAM Gedebage ini pembangunannya lancar sehingga di awal 2019 semua oelanggan bisa menikmati layanan air minum.untuk wilayak Blok Gedebage,”tutur Sonny.
Sonny menegaskan pembangunan instalasi air ini tidak akan mengganggu pelangan air minum yang lama karena berada di wilayah utara Soekarno Hatta.
“Tidak akan mennggangu pelanggan lama karena berada di wilayah utara sedangkan pembangunan ini akan dilakukan di selatan,”tegas Sonny.
Untuk itu, kata Sonny, pihaknya akan menambah kapasitas air sebanyak 900 liter/detik sehingga tidak akan menggangu pelanggan justru memperbaiki kualitas air yang ada.
“Air bakunya sebetulnya masih yang lama. Ini hanya memindahkan saja. Aealnya ditrasfer langsung ke Badak Singa,”pungkasnya.(Aris)
